Sabtu, 30 April 2016

Untuk apa kamu sibuk?


Sejatinya dunia ini penuh dengan hiruk-pikuk aktifitas. dari mulai membereskan tempat tidur, hingga urusan perang palestina yang tak kunjung usai.

Banyak alasan dibalik sebuah kesibukan. Bagi seorang ayah, sibuknya bekerja adalah untuk nafkahnya bagi keluarga, untuk kehidupan yang lebih layak. Bagi seorang singgle parent sibuknya adalah untuk meredakan tangis anak bayinya yang minta susu formula. Bagi seorang anak muda, sibuknya adalah untuk memastikan gadget terbaru bisa ia bawa pulang. Bagi seorang siswa, sibuknya adalah untuk mengejar juara, demi hadiah yang dijanjikan ayah. Namun bagi seorang wanita yang duduk dipojok mesjid raya, dengan menggunakan dres bunga-bunga, menatap kosong dengan sejuta kecewa, suara nafasnya yang lamban dengan desahan istigfar yang tiada henti, sibuknya adalah untuk menyembunyikan luka. Luka yang bertahun ia timbun, namun luka baru selalu muncul. Ia tengah menarik diri dari keramaian dunia. Menikmati sepinya dalam sendu.
Ia membunuh segala kecewa yang dirasa dengan kesibukkan yang sulit dipercaya. Tak pernah ada jeda baginya, kecuali untuk berbaring, melenturkan otot-ototnya dalam tidur yang tak lebih dr 5 jam.
Semua keluhnya hanya pada Langit ia tumpah curahkan. Doaku semoga  Langit memberi kelapangan pada hatimu, keluasan samudra untuk menetralkan segala hina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar