Jumat, 08 April 2016

Pergilah Bersama Angin






Kurasakan angin yang berhembus menyapa
Lembut membelai dan membuai
Terasa kesejukan saat menerpa

Kaupun datang seperti angin
Tak terasa, lembut dan membuatku terbuai
Namun ku tersadar, bahwa hadirmu tidaklah benar
Kau masuk bukan dari pintu depan
Melainkan dari jendela, saatku menikmati semilir angin sore

Kumohon, pergilah bersama angin
Jangan singgah dan menetap disini
kecuali kau ketuk pintu dahulu

Angin, kumohon bawa siluet wajahnya pergi
Pergi jauh hingga saatnya nanti
Ada yang mengetuk pintu itu
Dan aku telah siap pergi bersamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar