Kamis, 14 April 2016

Teruslah merasa menjadi kecambah, agar kau sll berusah untuk tumbuh






        Waktu terus bergerak, Dunia terus berputas, hari, bulan, tahun terus berjalan..
saya memperhatikan tentang orang-orrang sekitar, berdiskusi, melempar tanya, dan ber gurau.
diantara sekian banyak pertanyaan yang saya ajukan kepada mereka, saya selalu bertanya "apa yang akan dilakukan kedepannya?" "adakah sebuah goal?" dari rata-rata yang saya temui, banyak dari mereka yang tidak menyadari akan berbuat apa untuk satu dua tahun kedepan, kebanyakan hanya mengatakan ya mengalir seperti biasa, menjalankan rutinitas dan goal yang mereka targetkanpun hanya seputar dunia. misalnya, ada teman saya yg belum nikah, maka target mereka ya ingin nikah, ada teman saya yang blm punya anak, ya mereka ingin punya anak. ada teman saya yang sudah nikah tapi belum punya rumah, ya tergetnya ingin punya rumah. Tak ada yang salah memang, hanya saya rasa kenapa itu kok terlalu standar yah. Atau entah saya yang kurang nornal.

Menurut saya kita hidup untuk terus tumbuh, timbuh menjadi manusia yang berdaya guna. kenapa saya sebut berdaya guna? karena menurut saya keinginan seputar dunia itu tak akan pernah habis, sedangkan berdaya guna adalah nilai manfaat yang bisa diberikan seseorang untuk sekitarnya. Kenapa saya bilang demikian, karena menurut saya banyak orang disekitar saya yang terjebak dengan rutinitas, tanpa target dan tanpa keinginan. Bukan tak punya keinginan untuk berubah mungkin, hanya saja sudah merasa nyaman dengan keadaan dan tidak punya kesadaran untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Lalu pertanyaannya, bagaimana caranya agar kita bisa tumbuh? sebenernya simpel kawan, kita hanya butuh terus menambah pengalaman, menambah ilmu, menambah wawasan, menambah link, dan kadang kita butuh merenung. memeberikan jeda pada diri untuk mencari makna dalam kehidupan.

Karena hidup untuk selalu tumbuh, maka tambahlah terus ilmu, pengalaman, wawasan dan kawan. teruslah tumbuh untuk berdaya bagi sekitar. Hingga suatu titik, saat tugas kita selesai didunia ini.

Luangkan waktu untuk jeda, bukanlah bacaanpun akan bermakna jika ada titik dan koma sebagai jeda. Selamat merenung, memikirkan diri ini yang harus tetap tumbuh demi satu misi dari langit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar