Sabtu, 23 April 2016

Menerjemahkan pesan Langit


Beberapa bulan ini kembali mengikuti aktifitas pembelajaran seperti layaknya anak sekolah, disebuah lembaga Qur'an, belajar membenarkan bacaan Qur'an dan belajar banyak lagi tentang kisah2 dalam Al-Qur'an. Dalam perjalanannya, saya meyakini bahwa tidak ada sesuatupun di dunia ini yang terjadi secara kebetulan. Bagi saya semua sudah dalam sekenario yang Maha Kuasa.

2 bualan lebih saya berada dilembaga itu, Allah pertemukan saya dengan para penghafal Quran (ada salah satu teman saya yg jauh lebih muda dan seorang hafidzoh :( makin merasa ciut ), banyak pelajaran yang bisa saya ambil. Hingga disuatu sore penglihatan saya tertuju pada papan pengumunan yang ada di teras kelas, setelah saya mendekat, saya baca apa isi pengumuman itu, dan ternyata mengenai pembukaan santri penghafal quran, melirik pada kertas disebelahnya, ternyata itu info lowongan kerja. Langsung berbinar mata saya, mengingat saya memang berencana untuk pindah kerja dari tempat sebelumnya. Setelah diteliti, saya yakin akan kualifikasi yang tertesa disana bahwa saya memenuhi syarat itu. Tapi, tepat dipoint 7 saya terhenti, optimis saya runtuh. Tepat di point 7 syaratnya adalah " Hafal 30zuj Al-Quran". Berasa disengat listrik pokonya. Alhirnya saya hanya menghembuskan nafas panjang, dan meninggalkan papan pengumuman itu, 1 jam berselang, hp saya berbungi, ada yang kirim broadcast rupanya, dan ternyata itu Bc lowongan kerja, lagi-lagi saya antusias. Dan sekali lagi saya terhenti pada point no. 10 "Minimal Hafal 15juz" , lagi lagi saya hanya menghela nafas panjang dan menutup hp.

Selang beberapa hari saya ikut acara diskusi salah satu komunitas dengan pembicara seorang penulis yang lagi booming banget novel nya "Tuhan Maha Romantis" . dalam hati saya bersyukur banget bisa ikut live diskusi ini. Dan karena saya interest sama penulis ini, akhirnya saya kepolah dengan akun medsosnya, dan ternyata beliau adalah alumni IFQ (Indonesia Foundation Quran) salah satu lembaga untuk mahasiswa penghafal Quran, Hmmm.. dan lagi saya bersinggungan dengan dunia menghafal Qur'an. ternyata IFQ ini sudah menerbitkan sebuah buku, karena penasaran belilah saya buku itu. Dan isinya luar biasa bangeeeeeeeeettttt, bikin malu, semalu-malunya sama diri sendiri. Mengaku gak punya waktu untuk Al-Quran, padahal mereka (para mahasiswa) yang tergabung dalam IFQ itu adalah orang-orang yang aktifitasnya lebih padat dari saya. Usut punya usut ternyata saya kembali bertemu (baru tadi sore)dengan seseorang yang dia punya metode menghafal Quran bagi yang menghafal bukan dipondok yaitu dengan "Al-Quran card", itu adalah quran berbentuk kecil yang bisa kita bawa kemana-mana, cukup dengan masukkan kedalam saku, kapanpun kita ada jeda, kita bisa menghafal dengan Quran card itu.

Subhanallah, itu membuat saya merenung, meluangkan waktu untuk jeda, menerjemahkan pesan Langit apa yang ingin saya dapatkan, Hingga saya berkesimulan, bahwa Langit ingin saya menjadi bagian dari penjaga Kalam Nya.. ALLAHU AKBAR...

Tersungkur aku ya Rabb... Betapa ku merasa banyak noda untuk menjadi bagian dari keuargaMu. Namun entah kenapa aku sekaligus merasa bahagia pula, energi yang aku punya seperti berkali-kali lipat untuk mewujudkannya. Bismillah Ya Rabb, Masukkanlah Al-Quran ini kedalan Qalbuku.. Aaaammmmiiiiinnnn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar