Bismillah hirrohmannirohim...
Setelah ditulisan sebelumnya minceh jelasin tentang pacaran, kini minceh mau bahas topik yang rada berat dikit. Hmmm... JODOH, ketika mendengan kata itu yang terfikir adalah: (gimanayah bentuknya jodoh gue? siapa ya orang nya? kalo gue gak pacaran apa masih kebagian sijodoh ini, kalo nanti taarufan malu gak yah? DLL) itu sih versinya minceh....wkwkwkw
Jadi gini, banyak banget para wanita (bukan waria) yang galau maslah jodoh ini, kalau kebanyakan insan menjemput jodoh dengan pacaran (nyambung lagi dengan tulisan minceh yg sebelumnya) maka bagi akhwat yang katanya sudah hijrah ini, mereka kebanyakan tersesat dalam virus yang namanya "Baper" (gak mau pacaran, tapi mengkhayalkan seorang ikhwan yg....... bingung ngungkapinnya masa iya minceh bilang kecengan sih, kan udah hijrah ceritanya, yah initinya ikhwan harapan kali yah....) mereka banyak terjebak baper oleh ikhwan yang menjadi harapan mereka, membayangkan bla bla bla bla bla.....
padahal belum tentu ikhwan itu jadi jodohnya (nah lhoooo..... bapernya iya, zina hatinya iya, Astagfirulloh)
Plissss yah Dear fahami konsep inih....
Jika telah tertulis menjadi jodohmu, maka selamanya akan terus begitu. Akan ada saja cara-Nya untuk membuat kalian bertemu, dan saling mengikat janji setia didepan penghulu.
Dia dengan segala keberaniannya sebagai pria, akan dengan sungguh-sungguh menjabat tangan walimu.
Tugasmu, bukanlah tebar pesona kepada semua lelaki. Senyum sana, senyum sini. Membuktikan itu, membuktikan ini. Bahwa diri paling berharga untuk dimiliki. menyeleksi siapa kira-kira yang patut dijadikan imam sehidup semati.
Tugasmu hanyalah, tak henti mengirim munajat cinta penuh harapan kepada Illahi, yang senantiasa akan mendengarkan segala apa keinginan, dan mengabulkan apa yang terbaik,yang perlu engkau punya.
Lelaki yang terbaik untukmu. belum tentu dia yang tampan wajahnya, banyak hartanya, tinggi kedudukannya. Namun, terimalah dia apa adanya. Lihatlah bagaimana agamanya, dan bagaimana dia memperlakukan orang-orang yang ada disekitarnya. Serta, jemputlah dia dengan cara yg dirihoiNya,
Buakan cara yang dimurkai Rabbana.
Untukmu yang setia menanti :
Bersabarlah.... Waktu itu sebentar lagi.
Gimana Dear, sudah fahamkan???? mau diambil dengan cara maksiat dan taat ya dapetnya itu-itu juga. yang beda hanya dalam rasa. Diulur lembut, atau dilempar penuh murka Nya (Naudzubillah) gak usah galau lagi yah... nanti minceh sambung dengan tulisan ke 3 yang berasa tamparan banget pokoknya... hehehe (seenggaknya itu yang minceh rasain ketika dapet materinya)
Note: Tulisan ini reminder untuk minceh sendiri. Semoga Allah istiqomahkan kita dalam taat.
Ambillah pelajaran wahai orang-orang yg mampu berfikir. Wallahu A'lam.
Wassalam......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar