Kamis, 11 Februari 2016

kalau gak boleh, jangan ngeles

Bismillahirrohman nirrohim...
Assalamualaikum warohmatulloh....


Lama gak ngeblogg nih, banyak kesana kemari mencari makna kehidupan. Belajar mencari makna dari sebuah peristiwa. Well, malem ini minceh bakal nulis tentang satu kata yang sangat fenomenal dan kalian juga pasti sering banget denger kata ini, apa itu??? ini dia "Pacaran" dulu yang terbayang ketika mendengar kata ini adalah berduaan lawan jeni yang saling mengungkapkan rasa (ueeeekh eneg gue). Namun sekarang, setelah mengenal islam lebih dalam, belajar islam lebih banyak, ketika mendengan kata "Pacaran" yang ada malah eneg, jijay, dan gareuleuh gituya.

 Hmmm.. Kebanyakan orang ketika mendengar kata "Pacaran" maka yang terlintas adalah hubungan antara dua orang yg berlainan jenis (bukan sesama jenis ya, LBGT is HARAM). Jadni gini...

Banyak orang yang mnyalah artikan kata "Pacaran" ini, simpelnya gini yah....
Katamu gak pacaran, tapi jalan bareng, kemana-mana berdua, ya sama-sama maksiatnya.
Katamu cuman temen, tapi sayang-sayangan, pegang-pegangan, telpon-telponan, ya juga sama maksiatnya.
Katamu adek-kaka, tapi pegang-pegangan, kamu ajak makan berdua, ya itu juga sama maksiatnya.

Pacaran itu HARAMNYA bukan pada Label dan jenis Modusnya, tapi aktivitasnya. Sebelum menikah Batasi interaksi.
Karena lelaki dan wanita diatur interaksinya, terpisah satu sama lain, kalau mau bareng juga ada aturannya.

Khalwat, itu yang pasti ada dimodus apapun, mau pacaran, mau adek-kaka, TTM, HTS, STH, dll apaun ituh.
Mau long distance, short distance, maraton, beda kota, beda alam, beda dunia, ya khalwat juga, maksiat juga.
Mau SMS, surat-menyurat, BBM, WA, Telegram, bahkan merpati pos, ya interaksi sebelum menikah itu bahaya.
Nanti ya baper-baper juga, nafsu-nafsu juga, ujung-ujungnya ya maksiat juga, dam maksiat ujungnya pasti sengsara.
Karenanya perbaiku diri selalu, jauhi maksiat, persiapkan diri bagi kebahagian sejati dengan taat.
Maksiat gak akan pernah bikin bahagia, tapi taat itu pasti bahagia, mau bareng Allah, atau barengan yang lain?

Giman, faham gak Dear? jadi keharaman pacaran itu bukan pada labelnya ya... tapi pada interaksinya. mau namanya apapun, selama didalamnya ada khalwat, maka haram namanya. Well, penyakit ini tak hanya menjangkiti insan pada umumnya, namun tak terkecuali bagi mereka yg katanya telah hijrah. Mereka dengan lantang mengucapkan "aku gak punya pacar" tapi kok interaksi dengan lawan jenisnya gak dijaga.
masih suka senggol kiri kanan (kalo kata minceh mah masih tepak toel gituh ya) bukan tidak boleh berinteraksi sama sekali dg lawan jenis, islam memperbolehkan interaksi dengan yg bukan mahram dalam 3 keadaan, yaitu dalam kesehatan (pengobatan), pendidikan (belajar-mengajar) dan muamalah (jual-beli) jadi diluar itu semua, ya dijaga ya mbak sis, klo mau interaksi ya seperlunya ajah. kalo mau curhat ya sama Allah ajah... Ingat "TIDAK ADA HUBUNGAN NATURAL ANTARA 2 ORANG LAWAN JENIS" salah satu atau keduanya pasti ada SOMETHINK....

Tulisan ini, reminder buat minceh sendiri, dan siapapun yang membacanya....
Semoga kita semua istiqomah dalam taat.....
Ambillah pelajaran wahai orang-orang yg punya pemikiran...Wallahu a'lam.

Wassalam  









Tidak ada komentar:

Posting Komentar