Minggu, 23 Agustus 2015
Sukses itu ?
Segala Puji hanya milik Allah, Rabb yang sampai saat ini tak pernah henti memberikan kesempurnaan nikmat.
Sejak kecil, entah sudah berapa ribu kali kita mendengar kata sukses.Saat kita keluar sekolah,
teman-teman kita selalu berkata "semoga kita semua bisa sukses". Setiap memperingati hari ulang tahun,
rekan dan kerabat selalu memberikan ucapan "semoga sukses". Pun ketika kita ditanya oleh orang lain perihal cita-cita apa yang ingin dicapai, maka kita akan menjawab "saya ingin sukses".
Sukses, sukses, sukses.. But, apa sebenarnya arti sukses???
Sukses seperti apa yang engkau inginkan? tentang ini, aku telah beberapa kali melihat dari berbagai sudut pandang, merasakan berbagai cara untuk meraih 'sukses', mengerjar sekuat tenaga demi sebuah kata 'sukses'. menciptakan beberapa target yang kukira itulah sukses yang ingin kucapai, namun saat aku bisa meraihnya, selalu ada yang kurang... Dulu.. aku sangat ingin kuliah, dengan sekuat tenaga aku mewujudkan mimpi itu, namun satelah selesai, aku kembali melirik yang lain, berandai-andai tentang sesuatu yang rasanya ingin kucicicpi, kuliah ditempat bonafit dan merasakan semua fasilitas dengan nyaman, kulaih dengan tenang dan belajar dengan nyaman. Tak sepertiku yang waktu itu harus rebutan waktu, saat ditempat kerja, maka fikiranku akan terus memikirkan kuliah, harus mencari biaya sendiri untuk membayar semua biaya kuliah.
Dan kuliah yang aku ikuti terasa sangat pas-pasan. entah memang itu kualifikasi yang bisa diraih oleh seorang D3 lulusan tempat kuliahku atau bagaimana, namun yang kurasa sekarang aku merasa bodoh bila dibandingkan dengan teman ku yang lain dengan jurusan yg sama namun mengenyam pendidikan ditempat yang lebih bagus. Disisi lain, ketika aku bertemu dengan seseorang yg dia memperoleh fasilitas yang harusnya bisa dia gunakan dengan baik, tapi hasil yg diperoleh tak lebih baik dari yang aku peroleh. Dan nun jauh disana, ada begitu banyak orang yang jauh kurang beruntung, kau tau, di belahan bumi lain banyak anak-anak kelaparan jangankan memikirkan untuk bisa sekolah, untuk makanpun mereka tak ada. Dan dibelahan bumi lainnya lagi ribuan anak yang tak berdosa dibantai tanpa ampun, itulah anak-anak Palestina. namun kufikir ribuan anak meninggal itu, jauh lebih beruntung karena mereka mati syahid dan syurga menjadi jaminan bagi mereka. Maka itu adalah sebaik-baik tempat kembali. disini aku perlu bersyukur yang lebih banyak pada Langit, yang telah memeberiku kesempatan. mungkin benar, tak ada yang namanya sekolah atau universitas bonafit, yang ada hanyalah orang yang memang berkualitas. SO,,, Alhamdulillah atas segala nikmat Mu yang Sempurna.
Jika sukses diartikan punya uang banyak, maka bunih diri tak akan dilakukan oleh banyak pengusaha yang dia punya banyak uang, namun memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. ambil contoh Jasse Lauriston Livermore seseorang kaya raya dari hasih pasar saham. uangnya banyak, namun mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Ini membujtikan bahwa sukses dengan banyak uang bukan sumber utama kebahagiaan.
Dan jika popularitas adalah makna sukses yang dimaksud, maka artis-artis tidak perlu mencari pelarian dengan narkoba, toh sukses telah mereka raih. Kembali lagi, ini hanya masalah persepsi dan rasa. Rasa apa yang ingin kamu peroleh. Saat aku melihat makna sukses dari berbagai sudut pandang, maka aku menemukan satu kata yang sesuai dengan kata sukses yang ideal yaitu "Ketenangan". Dan kau tak akan menemukan tenang dalam uang, tahta dan popularitas. Ketenangan hanya akan kita peroleh saat kita mengenal Allah.
Setelah aku berlari, mengejar kebahagiaan dengan 'sukses' yang banyak orang bicarakan yaitu tentang uang dan popularitas, maka aku menepukan sudut pandang baru, bagiku 'sukses' adlah saat kita berbagi. Saat kau mengulurkan tangan pada mereka yang membutuhkan, saat senyum mereka merekah karena uluran tanganmu, maka saat itu kita akan merasakan bahagia, dan itulah makna sukses yang sebenarnya "Berbagi".
Tak usah kita menunggu banyak uang untuk bisa berbagi, tak usah kita menunggu untuk terkenal, agar bisa berbagi. Tak masalah menjadi orang 'besar' atau 'kecil' karena Langit punya alasan kenapa kita dijadikan menjadi orang besar atau kecil.. Berbagilah dari yang mampu kita jangkau..
Karena dalam berbagi kau akan mendapat kebahagiaan....
Dan aku hanya ingin yang di Langit tersenyum melihatku berbagi....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar