Minggu, 16 Agustus 2015

Sisi Gelap Dunia



Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Segala Puji hanya milik Allah.


Dunia dengan segala gemerlapnya mampu membuat buta siapapun yang terlena.
Tertutup mata dari melihat cahaya yang mampu membimbing sang musafir dari hiruk pikuk kekacauan dunia.
Mari kita pejamkan mata dan merasakan dengan bening hati, ada jeritan rindu disamudra jiwa akan kelembutan cinta NYA.

Manusia dengan segala kesombongan, keangkuhan dan kebodohannya berjalan dengan congkak di atas dunia. Yang bahkan raganyapun bukanlah miliknya, sungguh tak tahu malu.

Pagi hari masih diselimuti embun yang menyejukan, mentari mulai menampakan wajahnya dengan malu-malu. Sebuah mobil jeep yang biasa digunakan untuk memburu terlihat memasuki sebuah garasa rumah mewah yang sudah terbuka sejak tadi. Tak lama setelah itu, mobil lain menyusul masuk kegarasi yang sama namun melaju dengan mundur. Jika jeep itu menghadap barat, maka mobil L300 itu menghadap keselatan. terlihat tiga orang laki-laki tampak sedang berusaha memindakhan sesuatu, seorang dari mereka yang usianya masih muda, tampak beberapa kali bergidik. Dengan sigap ketiganya memindahkan beban berat itu kedalam mobil L300 yang sudah disediakan.

Disebrang jalan, didalam rumah yang asri, tepat didalam kamar yang menghadap ke jalan seseorang tengah memperhatikan semua gerak gerik aktifitas digarasi itu, dengan wajah penasaran ia perhatikan dengan detail apa yang sebenarnya terjadi. Sementara ketiga laki-laki tadi telah selesai memindahkan beban itu, seorang lelaki yang usianya kira-kira 41 tahun tampak terburu masuk kedalam mobil L300, dia menghidupkan mesin dan langsung injak gas, seperti terburu-buru. aku yang dari tadi memperhatikan mereka dengan sigap naik keatas kursi, berharap bisa melihat dengan jelas apa yang dibawa mobil tersebut. 30 detik kemudain mobil itu melewati kamarku (tepatnya kamar sodaraku yang aku pinjam selama hampir 7tahun ini)
dan tampak jelaslah olehku, seekor babi hutan mati yang berukuran besar tergeletak dimobil itu, bagian perutnya sudah sobek, dan sudah tak ada jeroannya lagi. Tanpa komando, aku langsung eneg, rasa ingin muntah serta merta merta menghampiri (bahkan saat menuliskan cerita inipun aku masih merasakan ingin muntah). Bagiku yang seorang muslim, babi merupakan hewan menjijikan yang dilarang Allah untuk dikonsumsi. Berkali-kali aku menelan ludah, hewan menjjijikan itu masih saja terbayang, sesaat setelah itu aku tanyakan pada tante tentang peristiwa yang baru saja aku lihat, dan benar saja penghuni rumah mewah itu memang terbiasa berburu babi dan menjualnya ketempat 'itu'.

Jam dinding mennunjukan pukual 07:40
Aku sudah terbiasa untuk berangkat kerja dijam itu, aku pamit untuk berangkat kerja. kurang dari 10 menit aku sudah sampai di perusahaan tempatku bekerja. Gerbang masih terbuka (bisa dibilang mirip disekolah, karena kalo kamu telat sepersekian detik saja, satpam galak akan menutup puntu tanpa belaskasihan. yah, meskipun hanya kamu hanya telat 1 detik). Aku memasuki area parkir yang luas, melewati pos satpam, lurus belok kiri dan melakukan absen, "masih pagi" fikirku, dengan santai aku memasuki ruang reseptionis, ada sedikit kegaduhan disitu, tampak beberapa orang berkerumun. terlihat mr.Hong dengan wajahnya yang panik, sementara itu mr. Lee berlari dengan wajah tegang menghampiri kerumunan itu. Aku tak begitu memperdulikan kejadian itu, mungkin hanya terjadi insiden kecil. 10meter dari situ adalah ruanganku, tampak beberapa orang tengah keheranan saling memandang satu sama lain dan mengatakan "ini aneh". Aku masih belum mengerti apa yang terjadi. hingga salah seorang temaku memberi tahu apa yang terjadi. Lagi-lagi aku hanya bengong tak percaya, berkas-berkas penting perusahaan dan sejumlah *an* perusahaan raip. Kontan itu membuat seisi office panik. Tak lama beberapa petugas dari kepolisian datang dan melakukan olah TKP. sedangkan kami diperintahkan untuk melakukan pekerjaan seperti biasa. Namun naas, teman-temanku yang mendapat giliran jaga malam harus kembali ke kantor untuk dimintai keterangan, dengan bersungut-sungat dan menahan kantuk, mereka kembali ke kantor untuk dimintai keterangan. hingga saat ini kasus itu masih diselidiki kepolisian.

Pukul 17:00
Hari ini waktu berputar begitu lambat, terasa lama dan menyiksa. semua orang dibuat penasaran.
seperti burung yang dikeluarkan dari sangkar, aku langsung menghambur keluar, saat alarm pulang berbunyi.
dalam perjalanan pulang aku termenung, memikirkan semua kejadian hari ini.
Pemburu dan penjual babi, perampok semua perbuatan hina yang tak habis fikir kenapa manusia bisa melakukannya. Islam adalah agama yang sempurna, islam mengajarkanku untuk jujur dan berbuat mulia. Dalam sabdanya Allah membolehkan semua makanan yang ada didunia ini untuk dikonsumsi, hanya ada beberapa saja yang diharamkan.

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al Maidah: 3)

Dalam Alqur'an sangan jelas kija Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Sungguh tak habis fikirku, alam yang terbentang luas, telah Allah tundukan lautan agar manusia dapat berlayar diatasnya, mengambil ikan dari dalamnya. dan telah Allah jinakkan hewan-hewan  agar manusia bisa mengelolanya. Namun kenapa kebanyakan manusia mempersulit dirinya dengan mengambil yang haram.
sebuah pelajaran, betapa manusia yang serakah tak akan cukup dengan satu gunung emas yang ia miliki, bahkan jika ia sudah punya 4 gunung emas, ia akan mencari gunung emas yang ke 5.

Nafsu, begitu dibiarkan ia akan menguasaimu, mengendalikanmu sekehendaknya. Mendobrak pagar penghalang yang digariskan Allah agar manusia samapai pada Syurganya,..
Wallahu A'lam

Terpekur aku dalam kehidupan ini. berusaha menggenggam erat sabda MU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar