Rabu, 04 Mei 2016

Waiting....





Menunggu, sebuah kata yang menjemukan dan membosankan bukan?
Kurang lebih 56 jam aku menunggu balasannya, hahaha cukup menggelikan bukan? menghitung seberapa lama kamu akan membalas pesanku. Tentang perasaan, kadang seseorang dibuat bodoh, dibuat seperti anak kecil dan dibuat seperti ling-lung. Ah, sudahlah. Bukankah aku sudah terbiasa menunggu. Bahkan aku sudah lupa dengan waktu yang kuhabiskan dengan menunggu.Dan mungkin, sekarang waktunya untuk aku pergi.Tak ada yang pasti memang, apakah kamu atau siapa yg aku tunggu.Pesonamu mulai pudar seiring kesadaranku. Inilah pilihanku, mengunci semua celah hingga yg seharusnya menjabat tangan bapak ku.

Menurutku 'menunggu' bukanlah kata pasif, yang dihabiskan dengan melamun. Namun, bagiku menunggu adalah kata kerja. dimana aku bisa mempersiapkan banyak hal untuk perjalanan denganmu.
Menyiapkan hati yang lebih lapang, agar nanti kamu bisa leluasa didalamnya.
Menyiapkan telinga untuk lebih peka mendengar keluh dan gundahmu.Suatu hari nanti, kamu bebas menceritakan apapun padaku, tanpa aku memotong ceritamu.
Menyiapkan lisan yang lembut, agar nanti kau merasa nyaman disisiku.
Ah, dan satu lagi. aku belajar untuk banyak mengucapkan 'Terima Kasih'. Agar nanti aku bisa berterima kasih padamu atas semua yg telah kau berikan.

Sudah dulu ya, aku sedang belajar menghafal akhir-akhir ini.
hafalan unutk anak kita kelak.
Semoga kaupun begitu...
Dan aku masih berusaha meraba siluet wajahmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar