Selasa, 30 September 2014

Tahun Pertama HIJRAH "The Moment"


Bismillahirronmannirohim...
Assalamualaikum..


Malam adalah selimut siang, siang berlalu matahari tenggelam dam pekatpu menyelimuti dunia. Mengurai perjalanan kehidupan diheningnya malam. suara desir angin, denting jarum jam, samar-samar suara binatang, hingga sesekali terdengar satu-dua kendaraan yang lewat, semua terekam jelas. Malam ini ada sedikit rasa yang akan kubagi. Dulu, kufikir aku sudah benar dalam menggunakan hijab, dulu aku merasa sudah faham akan agama, sungguh aku malu kawan.

Dulu, aku fikir hijtah itu hanya untuk orang yang blm berhijab saja, ternyata itu keliru kawan. Kini, aku mulai semuanya dari awal. Bukan hanya hijrah dalam berpakaian, namun jauh dari itu adalah memperbaiki keislamanku. Aku yang berawal islam karena keturunan. Namun kini aku faham, ada sederetan konsekuensi ketika kuambil islam sebagai gamaku. Segala aktifitas manusia itu terikat oleh lima hukum syara yaitu haram, wajib, sunah, makruh dan mubah(boleh). kita bisa memilih aktifitas mana yang akan kita kerjakan dalam sehari ini, kita bisa memilih jalan-jalan bareng teman yang hukumnya boleh atau membantu orang tua yg hukumnya wajib? kita bisa memilih, mau pacaran yang hukumnya haram atau mau sendiri dalam taat yang merupakan kewajiban? yah, kita hanya harus menyadari keterikatan lima hukum syara itu dalm aktifitas kita sehari-hari.

Kawan, seperti aku ceritakan tadi, ini adalah tahun pertama hijrahku. Kewajiban hijab syar'i, menjauhi zina dan riba, mengikuti sabda rosul. Banyak yang berbenturan dengan kebiasaan semula memang, namun ini adalah jalan yang lurus. Ini tahun pertama aku merayakan idul adha berbeda dengan keluargaku. Aku merayakannya duluan kawan, karena menurut hadist Rosul bahwa idul adha adalah hari berikutnya setelah wukuf arafah, dan wukuf diarafah tahun ini adalah hari jumat, sehingga idul adha adalah hari sabtu, namun keluargaku merayakan hari minggu sesuai dgn keputusan pemerintah. Ada rasa aneh, sedih, tapi keputusan ku berdasar pada ilmu yang aku pelajari.

Akhir bulan ini, ketika aku berazam akan berhijrah, Allah coba aku dengan masalah pekerjaan yang masa Allah begitu rumit. Ketika aku tahu kalau berjalan bersamapun sudah termasuk berkhalwat, Allah kasih aku cobaan dengan memberikan kesempatan. Ketika aku sudah bulat untuk melangkah, Allah kasih aku cobaan, "kemana aku akan melangkah?" sedangkan berada disinipun aku sudah sangat tidak nyaman. Ya Rabb, benarlah apa yang telah Engkau wahyukan dalam kitab-Mu, Tidakkah seseorang mengatakan beriman sedangkan ia belum mendapat ujian?
Ya  Allah, Kau menguji cintaku. Demi Dzat yang Maha Cinta, akan ku pegang cinta ini hingga aku mati. apapun keputusanku sekarang ini, semua hanya akan mengikuti firman-Mu, tak akan aku silau dengan gemerlap dunia, tak akan aku takut dengan harta dunia, karena ku yakin selama Engkau aku jadikan Illah maka Engkau tak akan membiarkanku. semakin kau coba kesabaranku, semakin aku merasakan manisnya taat dalam sabar, manisnya diam dalam istigfar. Ketika tak ada manusia yang mampu memahami, hanya Engkau yang menerima keluh kesahku. saat ku urai semua kesedihan ini, saat kusandarkan hidupku dan matiku hanya untuk Mu, semakin tak bernilai jiwa ini, semakin aku ingin berlari kearah-Mu. Ya Allah ampuni aku yang selama ini telah lalai. Bersandar hanya pada-Mu membuat hati ini tenang. Seperti daun yang jauh dari ranting, mengikuti hempasan udara, dia merelakan tubuhnya diterbangkan angin, terapung diatas sungai. sungguh daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia hanya mengikuti kemana angin pertiup, merelakan tubuhnya terhempas.

Yah, kini aku faham hakikat kehidupan didunia. membiarkan diri ini berjalan menurut titah-Nya. Kita hanya diwajibkan berusaha, sedangkan hasilnya adalah hak perogratif Allah. Allah tahu apa yang terbaik bagi kita.
Bismillah, diperjalanan hijrah ini, aku memohon petunjuk-Mu, karuniakan hati yang sabar, karuniakan hati yang cantik, meski orang tak melihat kecantikannya.. Wahai iman jangnalah engkau hanya singgah dihati ini, namun menetaplah, bimbing aku untuk bertemu dengan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar