Minggu, 14 Agustus 2016

Aku tak se-asik dulu


Selamat pagiii subuhku....
semilir angin, sejuknya udara, langit yang masih gelap, kesunyian dan ketenangan...
Alhamdulillah, Allah masih berikan kesempatan untuk menghirup udara subuh...

Aku tak se-asik dulu, sebenernya udah lama banget pengen nulis ini.
Perjalananku sudah sejauh ini, terima kasih untuk keluarga yang selalu memberi doa terbaik dan dukungan.
Semoga kita bersama hingga JannahNYA kelak. Aaammiinnn

Klo dulu waktuku lebih banyak kita habiskan bersama untuk pergi nongkrong, kuliner, sing a song, tapi kini maafkan aku yang sering menolak ajakan kalian.
Klo dulu setiap bulan selalu ada waktu untuk kita shoping, namun kini maafkan aku yang sering beralasan untuk itu.
Klo dulu kita sering foto selfie yang gak karuan, kini maafkan aku yang sering menghindar.
Klo dulu kita sering rempong bercanda,ketawa-ketiwi gak karuan, kini maafkan aku yang lebih memilih diam. Kusadari semakin banyak aku berkata, semakin banyak aku berpeluang untuk salah. Aku memilih diam, karena memang topik yang dibicarakanpun tak bermanfaat.
Maafkan aku yang sok suci, sungguh bukan itu kawan. Aku hanya ingin lebih mendekat pada Illahi.

Dan karena sering menolak jalan bareng, karena aku lebih memilih untuk mengkaji agama.
Dan karena aku lebih memilih untuk diam, hingga akupun jarang terlibat percakapan dengan kalian.
Dan karena sering absennya aku dalam acara2 kalian, sedikit demi sedikit jarakpun terbentuk.

Namun sungguh, Allah Maha baik, Allah Maha tau. Allah pertemukan aku dengan teman2 yang juga satu irama, teman2 baru yang juga ingin lebih dekat lagi dengan Allah. Teman2 baru yang sungguh aku iri dengan semangat mereka mencari ilmu..

Sungguh kawan, maafkan aku yang tak se-asik dulu.
Kini aku sudah punya skala prioritas. Hidup bukan hanya tentang tertawa, selfie, dan merasa bebas.
Namun hidup adalah tentang ketaatan pada Illahi...
Sungguh aku lebih suka aku hari ini..
Ya Rabb, teguhkan hati ini dalam agamaMu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar