Kamis, 17 November 2016

Generasi Baper #2



cek disini


Lagi nge hits banget di instagram video ini, hampir semua akun-akun yang menamai akun mereka dengan kata kunci "nikah", "suami", "baper", "semangat" dan lain-lain lah ya pada memposting video itu. penasarankan video apa??? monggooo di klik aja link di atas. Cerita dikit deh, itu lhooo video wedding yang bikin bapeeeerrrrr, entah emang vidoenya bikin baper, ato aq nya aja emang lagiii baper yah.. entahlah ya, pokoknya disetiap menghadiri acara wedding, yang paling dad dig dug itu, pas pertama mempelai prianya dateng, sama pas ijab qobulnya.... itu detik-detik paling menegangkan pokonyaaaa. Dan ternyata itu adalah moment yang paling "sakral" (sengaja banget di bold, biar pada engeuh.. ahahaha) Kenapa bisa begitu? oke, sejatinya dua insan yang saling berbeda latar belakang, memutuskan untuskan untuk berjalan bersama, membangun rumah dan meniti tangga (ini ngomong apa yah, rada gak nyambung. terserah pokonya cuman pengen numpahin jutaan aksara yang loncat2 dikepala aja kok) yups, dan ketika ijab qabul itu berlangsung, sejatinya, seorang pria sedang berjanji dihadapan Allah, bahwa ia akan menjadi wali untuk  wanitanya tersebut. Mengambil  alih tanggung jawab yang sebelumnya dipikul oleh ayah si wanita, menjadi tanggung jawabnya.Dan itu semua akan dimintai pertanggung jawaban dihadapan Allah Azzawajalla kelak. MasyaAllah, ternyata janji yang begitu berat yah. Sedangkan bagi si wanitanya, mulai dari akad itu terucap, maka berpindahlah semua ketaatan yang sebelumnya harus taat pada kedua orang tua, maka serta merta, taannya pada suami harus dia utamakan daripada kepada orang tuanya (dan sampe saat ini aq masih berfikir keras. Jika bukan karena iman, begitu berat rasa2nya) namun dalam hal  ini tentu taat dalam hal yang ma'ruf.

Karena tulisan ini sempat tepotong beberapa kali, alhasil semua ide mulai buyarrr... tapi tak apa, kita lanjutkan lagi yah...

Telah saya singgung di atas bahwa jika bukan karena iman, maka untuk menomor satu-kan taat kepada suami dibanding taat kepada kedua orang  tua rasa-rasanya sangat sulit yah. Pun begitu dengan orang tua, melepas anak perempuan yang selama ini mereka rawa dengan baikt, mereka didik dengan pendidikan terbaik, mereka ajarkan segala seuatu yg terbaik, mereka jaga dari buaian hingga dewasa dengan penjagaan terbaik (perlu diperhatikan bahwa yang terbaik disini bukan yang serba mahal, serba wah, serba eksklusif. Namun yakinlah apa yg diberikan orang tua kita itulah yg terbaik yang bisa mereka berikan. Tentu berbeda setiap orangnya, tergantung dari kemampuan org tua kita. jadi klo masa2 pendidikan mu tidak sebagus temanmu maka ya itulah yg terbaik) oke faham ya. Mereka merawat anak perempuannya dengan baik, namun ketika tumbuh dewasa, mereka harus rela menyerahkan dan mempercayakan segala bentuk penjagaan, pendidikan dll nya kepada seorang lelaki yang belum lama mereka kenal. Ini sungguh sungguh sungguh sangat berat bukan ?? (gak kebayang anak sy gimana, tepooookkkk jidaaaattt hehehehe)

Saya meyakini bahwa jika bukan dengan iman, lantas apa yang mendorong seorang pria berani menhambil resiko untuk memikul tanggung jawab itu.. Itulah kenapa dalam detik-detik sakral itu adalah salah satu waktu yang mustajab dikabulkannya doa, karena janji itu dihadapan Allah dan disaksikan oleh para malaikat. Wallahu 'Alam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar