Jumat, 01 Juli 2016

memaafkan...


Baru aku memahami kenapa memaafkan itu lebih mulia dari minta maaf.
kau tahu, ketika seorang mememutuskan untuk memaafkan, dia sejatinya sudah mengalahkan jutaan ego.
menenggelamkan ribuan logika dan tentu saja perasaan yang sudah pasti terluka.

Ah, aku baru tahu. bahwa memiliki hati yang lapang dan jernih itu begitu indah.
Sejak puluhan tahun lalu aku menyimpannya, marah ketika aku mengingatnya. Dan sangat marah ketika aku melihat wajahnya, bahkan saat aku mendengar namanya. Kebencian yg begitu kuat, dan bukan tanpa alasan.
beribu-ribu kali mama selalu berkata "maafkanlah mereka" dengan suata lemah dan pandangan mata yang sayup. Namun aku tak pernah kenal dengan kata maaf. Enak sekali mereka, sudah membuat kegaduhan, membuatku jengkel, menjelekan keluarga, berbicara seenaknya, lantas aku harus memaafkannya.
Aku tak pernah setuju dengan pendapat mama tentang "maaf". Sejak kicil satu, dua luka yg tergores dan tak pernah sembuh. Hingga beranjak dewasa, luka itu bertambah dan semakin banyak. hingga kusaksikan banyak manusia yang hakikatnya hanya "sampah".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar