Assalamualaikum...
Gelap tak selamanya menakutkan, terkadang gelap memberikan ketenangan. Semua benang kusut yang terjalin disiang hari, gelap malam mampu untuk mengurainya. Kokokan ayam yang sayup-sayup terdengar sebagai tanda bahwa hewanpun bertasbih pada Rabb nya. Malam menyimpan semua misteri siang. Mata yang enggan terpejam, memikirkan masa yang belum pasti. Semua rencana yang tersusun rapi, seolah memudar seiring berjalannya waktu. Dulu selalu ada tempat untuk mencurahkan semua mimipi-mimpi besar yang kita inginkan, kita selalu saling support, saling mendoakan semoga semuanya tercapai. Namun kini kita telah berjalan masing-masing, mengejar semua mimpi-mimpi yang pernah kita ungakapkan bersama, atau entahlah, entah kalian masih mengejar mimpi-mimpi itu atau tidak, entah kalian telah menggantinya atau tidak. Entah kalian masih bersemangat untuk mewujudkannya atau tidak. Kawan, kita memang tak bisa jalan bersama lagi seperti dulu. Kita memang sudah punya jalan masing-masing, tapi asal kalian tau, tangan ini selalu terbuka untuk kalian. . .
Semua mimpi yang sudah tersusun rapi, semua target yang sudah menunggu untuk aq gapai. Mungkin sekarang adalah titik terjenuh dalam perjalanan ini. Aku masih ingat, beberapa bulan lalu kita selalu bersemangat mengerjakan skripsi, tanpa henti saling menyemangati, kita yang selalu ingin skripsi itu cepat selasai, dan kini semua sudah usai kawan. Beberapa waktu lalu aku selalu berkata "nunggu ijazah keluar dulu" dan sekarang semua sudah selesai. Hampir 4 tahun aku menyelesaikan semua dengan penuh perjuangan, dan selama itu pula semangatku tak pernah mati. Tak pernah ada kata mengeluh karena aku yakin akan kekuatan tekad dan doa. Namun kini, saat semuanya sudah kucapai, aku merasa ada yang hilang. Mungkin memang aku butuh mimpi baru. Tapi pliiiisssss kenapa mimpi kali ini terasa begitu berat.
Mungkinkah karena tidak ada dukungan? hey, bukankan mimpi ku yang pertama juga diragukan oleh orang tuaku sendiri, tapi lihatlah kawan, sekarang mereka tersenyum melihatku bisa mewujudkan mimpi itu.
Ya Rabb, aku harus mulai dari mana? semua terasa buntu, meggantung tanpa kepastian. selama ini aku selalu yakin bahwa Engkau tak akan menyia-nyiakan kerja keras hamba Mu. mungkin aku hanya harus bersabar.
Ya Rabb, salahkah aku yang ingin terbang meski tak memiliki sayap? salahkah aku yang ingin melihat dunia walau hanya dengan langkah-langkah kecil? salahkan jika impianku terlalu besar? ada sebuah quote yang begitu bagus "Jika seseorang merasa galau dengan keadaannya, itu mungkin dia tidak ridho diatur oleh Tuhannya." Astagfirullah, aku tak pernah merasa tak rela dengan apa yang aku jalani saat ini.. it's verry nice. aku sudah berada pada zona nyaman. Dan aku ingin sesuatu yang baru. bagaimana bisa aku menjadi motivator, selama akupun susah untuk memotivasi diri sendiri, bagaimana mungkin aku bisa menyampaikan tentang bagaimana indahnya islam, sementara pengetahuanku masih dangkal? bagaimana bisa aku menjadi seorang enterpreneur tanpa aku melangkah? Tapi kenapa semua ini begitu lambat berjalan. Aku yakin bahwa Allah akan membuatkan jalan baru untuk impian baruku ketika impian lama sudah kucapai. tapi mungkin memang belum saatnya. Ya Rabb, pertemukan aku dengan orang-orang yang satu visi. kenapa semua orang meragukan semuanya??
Ketika dunia berbalik tak mendukungmu, yang kau butuhkan hanya sebuah keyakinan akan semua mimpi yang telah kau buat. semangat terbesar adalah jiwa-jiwamu sendiri. sebarapa yakin akan mimpi yang kau ingin wujudkan maka sebesar keyakinan itu pula semuanya akan terwujud. Cari dan temukan jalan untuk menuju impianmu. Bergerak dan jangan pernah diam, mintalah selalu Allah untuk membimbingmu untuk meraih impian itu.
Ya Rabb, bimbing aku untuk meraih semua mimpi-mimpi ini. menjadi inspirasi bagi yang lain. aku ingin apa yang aku fahami tentang perjalalan didunia ini, mereka juga faham.
Bantu aku untuk menyalakan api itu, dan izinkan aku membawa cahaya untuk menerangi dunia. Sekali lagi Izinkan aku membawa cahaya ini untuk menerangi Dunia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar